Mari Berlibur dengan Biaya Murah

Nikmati keeksotisan pulau - pulau tropis di sekitaran Jakarta dengan biaya terjangkau

kapal Srikandi

Kapal yang akan membawa kita menuju ke Pulau Pramuka - Kep.Seribu

Gn. Papandayan

Salah satu obyek wisata gunung di wilayah Garut Jawa Barat dengan keindahan kawah dan hutan matinya yg eksotik.

Snorkel di Pulau Seribu

Salah satu Spot untuk kegiatan snorkeling di kepulauan Seribu.

Camping Pulau Yu

Sebagai salah satu spot terbaik untuk melakukan kamping di pulau, Pulau Yu kep. Seribu.

Selasa, 18 Oktober 2016

Nanjak gurih-gurih sedap ke gunung Ceremai

Jumat 14 Oktober 2016, tepat pukul 19:00, team bersiap mencari tumpangan dgn mencarter GrabCar menuju pool bus Primajasa di Cililitan. perjalanan Jakarta yg selalu padat tiap akhir pekan ditambah dgn jam pulang kerja, genap sudah menambah kesabaran utk melalui jalanan ibukota. Dibutuhkan waktu 2 jam dari Tomang raya menuju Cililitan. Bersyukur team kita selalu OnTime. jam 9 lgsg tancap gas menuju Cileunyi, lumayan bisa beristirahat selama 3 jam perjalanan Cililitan - Cileunyi. Sekitar jam 12 tiba di pintu tol Cileunyi sudah ada angkutan ELF yg ngetem dan tanpa basa basi lgsg mengakut cariel kita keatap Elf, perjalan ke terminal Maja tengah malam tidak begitu ramai, cm angin nya kencang menerpa selama 3 jam dan bisa membuat badan meriang. Setiba di terminal maja kita menunggu team lain yg akan diajak utk sharecost carter pickup menuju pos pendaftaran, sambil packing ulang dan sarapan team bersiap diterminal maja yg kebetulan di depan terminal ada Alfa/Indomart. Di pos pendaftaran ini lumayan sudah byk warung dan tempat utk bersitirahat, MCK pun tersedia dgn banyak air, jadi bisa bersih2 dahulu sebelum mulai menanjakkan kaki ke pos selanjutnya.
 Jalur Apuy ini tergolong adem, banyak pohon2 hijau disisi kanan kiri jadi semangat semakin membara karena suasana sejuk dan dingin lereng pegunungan. Untuk perjalanan dari pendaftaran ke POS 1 masih lumayan santai.
Ini ciri jalur Apuy, pohon2 melengkung, team berfoto ria sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah melalui POS1 mulai ada tanjakan, licin dan sedikit gelap, mungkin waktu itu sedang mendung dan ada kabut datang.























Kamis, 08 September 2016

Pendakian Santai Gunung Guntur (Garut) 2249Mdpl

Untuk awal bulan September ini, team kita sepakat untuk mendaki Gn Guntur, salah satu gunung yg ada di wilayah Garut Jawa Barat.
Gn Guntur ini menurut beberapa blog yg kita baca termasuk gunung pendek yg melelahkan. Oleh karena itu team merasa penasaran dan ingin mencoba untuk membuktikan bagaimana melelahkanya mendaki Gn. Guntur.

Jumat malam team sudah bersiap berkumpul di kediaman Owner T56. sampai tiba pukul 10 malam perjalanan dimulai, seharusnya pukul 9 tapi ini molor sejam, aahh.. sudahlah, yg ptg jalan.

Dikarenakan jalan toll yg selalu macet setiap malam Jumat perjalanan kita akan membutuhkan sedikit kesabaran dan kerja keras apalagi ditambah dengan kendaraan yg kita sewa sedikit ada bau bau macam ikan asin :D.
Tiba di kota Garut pukul 5.30 pagi team segera mencari Pom Bensin untuk bersih2 sekaligus packing persiapan pendakian.

Setelah persiapan dirasa cukup mumpuni, team segera menyisir melangkahkan kaki menuju Pos pendaftaram Gn. Guntur, disini kita membayar biaya Rp 20.000,-/Org untuk registrasi Simaksi.


Untuk langkah awal mendaki Gn. Guntur memang terasa sangat menguras tenaga, dikarenakan cuaca yg terik dan lingkungan sekitar yg termasuk dalam wilayah penambangan pasir, sangat2 panas dan menguras persediaan air minum. Sayangnya disini kita sempat untuk berfoto ria karena sudah tidak fokus untuk ambil gambar, ingin secepatnya segera mencari tempat teduh.

Memasuki wilayah pepohonan yg sedikit rindang team kembali merecharge energi, sambil berfoto.

Yang sangat menyenangkan ternyata di gunung ini banyak tersedia warung penjual minuman dingin, dan tentunya gorengan yg sangat enak, mungkin karena memasaknya menggunakan tungku kayu dan penggorengan yg alami. sejenak team melepas lelah.


Tempat ini lah yg menurut kami paling nyaman untuk beristirahat, dikarenakan banyak bale2 yg luas dan bersih, tersedia makanan dan minuman, serta adanya toilet dan mushola. Setelah team merasa cukup mempunyai energi kembali pendakian kami lanjutkan


Ternyata setelah beristirahat dari warung yg damai, tanjakan bebatuan menanti team, jalan ini lah yg akan menuju ke Pos 3 dimana team akan mendirikan tenda.







Setelah tenda terpasang dan team bisa bersitirahat sejenak, maka acara utama dimulai, Makan-makan :D segala perbekalan kita keluarkan untuk menemani menikmati keindahan kota Garut dari atas gunung Guntur.

Sangat indah, pemandangan kota Garut dari atas sini, suatu saat nanti kita pasti kembali kesini, untuk menikmati kebersamaan minum kopi dengan view yg tidak akan mudah untuk dilupakan.















Jumat, 12 Agustus 2016

Camping & Mancing ceria Pulau Laki Kep.Seribu


Pulau Laki
Pulau Laki merupakan kawasan wisata laut yang dibuka pada tahun 1988. Luas Pulau Laki sekitar 30 hektare. Untuk menuju ke Pulau Laki, lebih praktis apabila naik kapal motor dari Pantai Mauk, Sepatan, Tangerang. Di Pulau Laki Besar dan Laki Kecil tersedia tempat perkemahan.

Pendakian Syawalan Gunung Merbabu


Jalur pendakian merbabu Via Selo saat ini menjadi jalur yang relatif lebih ramai dari jalur yang lainnya. Pemandangan yang indah dengan sabana yang menghampar membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Ditambah lagi dari jalur ini tetangga dekat gunung merbabu yaitu Merapi bisa terlihat dengan jelas.

Akses ke lokasi adalah yogyakarta atau Solo, jika dari Solo naik bus jurusan Semarang turun di kota Boyolali. Apabila dari kota Yogyakarta harus naik bus jurusan Solo turun di Kartasura, kemudian ganti bus jurusan Solo Semarang turun di kota Boyolali. Untuk menuju ke Selo dari kota Boyolali menggunakan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di terminal Boyolali. Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi di mana bus kecil jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang.

Alternatif yang lain adalah minta dijemput oleh pak Bari (Basecamp merbabu) Beliau bersedia menjemput sampai di solo atau yogyakarta asal ada perjanjian terlebih dahulu.

Kernet bis sudah hafal jalan menuju basecamp Merbabu Selo, minta saja diturunkan di plang petunjuk arah gunung Merbabu. Atau kalau mau belanja bisa turun di pasar Selo. Dari jalan raya masih dibutuhkan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki untuk bisa sampai di basecamp. Atau kalau mau enak bisa minta diantar ojek.

Di basecamp air bersih sulit didapatkan, untuk keperluan pendakian hendaknya persiapkan dari bawah. Ada beberapa basecamp di jalur ini, saya lebih suka di basecampnya pak bari. Di sini ada Musholanya, sebelum mendaki juga bisa mengisi perut dengan memesan makanan.

Awal pendakian pendaki kita akan disambut gapura selamat datang dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Memasuki pintu hutan suasana jalanan kiri kanan dipenuhi pohon pinus dan lamtoro, di siang haripun akan terasa sejuk. Jalanan masih cukup landai hingga 15 menit perjalanan. Setelah berjalan 1-1,5 jam sampailah di pos 1 (Dok Malang). Pos ini masih berada di rimbunnya pepohonan.

Selasa, 22 Maret 2016

Kemping Happy Pulau Semak Daun


Perjalanan diawal tahun ini kita kembali menjejakan kaki ke Pulau Semak daun, menjadi pertimbangan karena menjadi trip pembuka diawal tahun, Dengan biaya murah meriah hore dan tentunya dekat. Sabtu pagi 19 Maret 2016 semua team menuju Kaliadem-Muara angke dgn mengendarai sepeda motor, waktu tepat menunjukan pukul 6.00 pagi. memasuki wilayah angke yg sedikit bau dan jorok akhirnya team bisa berkumpul di meeting point tepat waktu 7.30
Dikarenakan kapal kita (Srikandi) akan segera berangkat pd pukul 7.45 pagi. Berlayar kali ini kita tempuh dengan waktu duasetengah jam menuju Pulau Pramuka.
Setiba dipulau pramuka team hore segera mencari tempat istirahat sejenak dan memesan menu makan siang. Utk harga menu makan siang bervariasi dari yg paling murah 14.000 sampai dengan 21.000 perporsi. Setelah cukup istirahat dan makan siang team segera menuju ke kapal kayu yg sudah disewa sebesar 400.000,- untuk mengantar ke pulau semak daun PP. sebelum naik kapal team jg membeli beberapa ikan segar yg sudah siap bakar utk menu makan nanti malam sebesar 70.000 lumayan cukup untuk makan malam kami ber9. Perjalanan menuju pulau semak daun tidak lah terlalu jauh, ditambah dengan pemandangan air laut yg tenang dan sedikit mendung tak terasa kami sudah sampai ke pulau semak daun. Team segera menurunkan perabotan lenong dan mendaftar simaksi sebesar 30.000/org (maret 2016) naik 2x lipat sejak 2015 tapi masih bisa dinego lg. setelah tenda siap dan acara masak memasak dimulai, ada beberapa dari team yg berfoto ria dan main air di pantai yg masih asri.



Secara keseluruhan menghabiskan waktu dipulau semak daun terasa sangat begitu cepat, indahnya pulau sejuk dengan pepohonan dan semilir angin beserta deburan ombaknya, membuat sejenak melupakan kepenatan bekerja setiap hari. Untuk teman2 yg ingin menuju ke pulau semak daun berikut beberapa biaya pengeluaran yg mesti disiapkan :

biaya parkir motor kaliadem-Muaraangke : 35.000 (semalam duahari)
biaya kapal Srikandi angke-pramuka : 45.000 + 2.000 x 2 (PP)
biaya makan siang P. Pramuka : 14.000
beli ikan bakar P. Pramuka : 70.000
biaya sewa kapal P.Pramuka - P. Semakdaun : 400.000 (dibagi 9 org)
simaksi P semak daun : 30.000
biaya sewa tenda utk 9 org : 120.000



Mungkin ini dulu catatan perjalan kita kali ini ke Pulau Semak daun, silahkan ikuti perjalanan sharecost kita lainya ke pulau2 di Nusantara.

salam uuyeee... anak_pantai


Senin, 28 September 2015

Album Foto Pulosari

Kamis, 17 September 2015

Pendakian Gunung Papandayan - Garut


Papandayan berada di kabupaten Garut. Gunung bertipe Stratovolcano ini  saat sebelum meletus pada tahun 2002 mempunyai empat buah kompleks  kawah besar tapi saetelah meletus kawah ini menjadi sebuah areal kawah yang  cukup besar, dan kawah ini terlihat jelas dari kejauhan. Kompleks kawah gunung Papandayan ini bisa didatangi oleh masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini dimungkinkan karena adanya jalan aspal mulusyang membentang dari bawah hingga kedekat kawah gunung ini. Pendaki bisa memarkir kendaraannya di pelataran parkir yang cukup luas dan berjalan kaki sekitar 5 menit dari parkiran dan setelah itu akan memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan Kawah Mas. Di kawasan parkir banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan dan selain di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga ada sebuah warung. Mekipun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini bisa didatangin dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini masih ada, yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung ini dan kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini dan jalan setapak dari jalur ini berakhir di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dari Kota garut belokan kendaraan anda menuju arah Cijulang dan dipertigaan Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai patokan di pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung Papandayan.
Parkiran – Alun-alun Pondok Salada Dari parkiran jalur setapak dimulai mendekati kawah dan kemudian membelah kawah, hati-hati saat melangkah karena dibebeberapa tempat terdapat bagian yang gembur dengan suhu yang cukup panas dan kaki bisa terperosok. Kemudian jalur setapak membelok kekanan dan saat keluar dari komplek kawah ini jalan setapak terus mendatar hingga sampai di sebuah warung and disini terdapat sebuah lapangan yang cukup menampung lebih dari 30 tenda. Jalur setapak menuju Pondok Salada bisa ditemukan didepan warung ini dan sekitar lima menit berjalan dari warung ini kita akan sampai di Pondok Salada. Di Pondok Salada ini ada sungia kecil berair jernih hanya mengandung belerang. Pondok Salada – Alun-alun Tegal Alur Dari Pondok Salada jalur setapak mendaki sebuah punggungan yang ada didepan pondok salada, keadaan jalur setapaknya sedikit hancuran banyak batu-batu besar seperti aliran sungai kering. Setelah menyelesaikan etape tanjakan yang cukup curam ini jalan setapak menjadi datar dan kemudian berbelok ke kiri dan kemudian menyusuri punggungan. Hati-hati saat menyusuri pungungan ini karena di sebelah kiri jurang dalam yang berjarak hanya seengah meter dari jalan setapak. Tak lama setelah keluar dari kawasan hutan yang tidak begitu lebat, kita akan sampai disebuah alun-alun yang cukup besar. Yang dikenal dengan nama Alu-alun Tegal Alur, di bagian ujung dari alun-alun ini (di hitung dari tempat kita muncul) ada sebuah sungai kecil yang mengalir jernih. Sebelum mencapai alun-alun ini terlebih dahulu kita akan melewati sebuah lapangan mirip sebuh kawah mati. Tegal Alur – Puncak Dari tegal Alur jalan setapak menuju arah puncak berada di seberang sungai kecil, jalan setapak yang tiak begitu jelas ini kemudian membelok kearah kanan memasukui hutan, Hati-hati saat berada di kawasan ini mungkin karena jalur ini jarang di tempuh sehingga terkadang jalur jalansetapaknya tiba-tiba menghilang tapi jika jeli kita akan banyak menemukan string line atau ikatan tali raffia berwarna merah dan bitu yang di ikatkan pada ranting pohon sebagai penanda jalan. Dikawasan puncak Gunung Papandayan tidak banyak yang bisa dinikmati selain pemandangan kawah. Dipuncak ini tidak ada tiang trianggulasi nya atau tiang penunjuk ketinggian. Tidak ada tanda selain saat sampai di puncak gunung ini jalan setapak seterusnya akan menurun. Jika anda membawa altimeter atau GPS makan akan mudah menentukan puncaknya. Puncak gunung ini hanya pelataran kecil saja dan tersamar dengan jalan setapak yang membelahnya.